SmuaInfo - Selalu ada jalan untuk bisa meraih sebuah kesuksesan, jika Anda bisa tekun menjalani setiap proses maka yakinlah suatu saat Anda juga pasti bisa menjadi sukses. Masih ingatkah Anda dengan Adam Sudaryanto? Seorang pemuda dari dari Banten yang sekarang baru duduk di kelas 3 SMU, yang sukses di dunia internet hanya dengan mengumpulkan satu juta link, baca artikelnya Sukses Dengan Menjadi 'Pemulung Link' Dari Internet.
Dan kali ini ada seorang bocah 12 tahun yang sekarang menjabat sebagai CEO di perusahaan dasi kupu-kupu miliknya yang bernama, Mo's Bows. Perusahaan ini berbasis di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat. Nama perusahaan ini di ambil dari namanya Moziah. Awal dirinya tertarik membuka perusahaan dasi kupu-kupu ini karena memang Moziah sangat suka dengan dasi kupu-kupu. Menurutnya dasi kupu-kupu membuat dirinya bisa terlihat lebih baik dan nyaman. Moziah mengatakan bahwa dasi kupu-kupu mempunyai daya tarik tersendiri buat dirinya.
Pertama kali Mo (panggilan akrabnya) mengenakan dasi kupu-kupu pada waktu Mo pergi ke sebuah acara playground yang di adakan tetangganya. Mulai pada saat itu Mo mulai belajar menjahit yang dibantu oleh neneknya untuk membuat dasi kupu-kupu dengan berbagai motif dan warna.
Dari sinilah Mo mulai mahir untuk membuat dasi kupu-kupu. Dan bukan hanya itu saja, dasi yang ia buat sendiri itu, beberapa diantaranya dijual dan ternyata banyak yang menyukai hasil karyanya tersebut, sampai akhirnya Mo mendirikan usaha dasi kupu-kupu, bahkan Mo sekarang mempunyai gerai sendiri untuk koleksi dasi kupu-kupunya tersebut. Berbagai macam dasi yang di pamerkan di gerainya tersebut dan pengunjung bebas untuk memilih.
Yang membuat dasi ini unik adalah Mo selalu menyelipkan karakter anak-anak dan alhasil dasi yang dibuatnya itu penuh warna dengan motif yang bervariasi, seperti kartun, garis, kotak, not balok dan huruf-huruf besar. Mo pun memberikan nama buat dasi yang dibuatnya tersebut dengan sebutan yang lucu, misalnya saja GI Bo. Desain dasi kupu-kupu yang di buat Mo ini membuktikan bahwa dasi ini tidak hanya di peruntukkan untuk orang dewasa, tapi juga cocok buat anak-anak kecil sepantaran Mo.
Berawal dari dasi kupu-kupu inilah yang membuat Mo juga beniat untuk membuka usaha dibidang fashion lainnya. Mo berencana akan kuliah di Parsons School of Design di New York City dan ingin memiliki perusahaan retail pada saat usianya menginjak 20 tahun. Mo berusia 9 tahun pada waktu dirinya memulai usaha Mo's Bows.
Dari kisah Adam Sudaryanto yang sukses di bisnis online sampai kisah Moziah ini bisa membuka satu inspirasi buat kita dan bisa merubah pola pikir kita, bahwa sukses bisa diraih kapan saja dan dimana saja. Hanya perlu tindakan yang nyata untuk bisa mewujudkan setiap kesuksesan yang tertunda selama ini.
Picture by : commercialalappeal.com |
Pertama kali Mo (panggilan akrabnya) mengenakan dasi kupu-kupu pada waktu Mo pergi ke sebuah acara playground yang di adakan tetangganya. Mulai pada saat itu Mo mulai belajar menjahit yang dibantu oleh neneknya untuk membuat dasi kupu-kupu dengan berbagai motif dan warna.
Dari sinilah Mo mulai mahir untuk membuat dasi kupu-kupu. Dan bukan hanya itu saja, dasi yang ia buat sendiri itu, beberapa diantaranya dijual dan ternyata banyak yang menyukai hasil karyanya tersebut, sampai akhirnya Mo mendirikan usaha dasi kupu-kupu, bahkan Mo sekarang mempunyai gerai sendiri untuk koleksi dasi kupu-kupunya tersebut. Berbagai macam dasi yang di pamerkan di gerainya tersebut dan pengunjung bebas untuk memilih.
Yang membuat dasi ini unik adalah Mo selalu menyelipkan karakter anak-anak dan alhasil dasi yang dibuatnya itu penuh warna dengan motif yang bervariasi, seperti kartun, garis, kotak, not balok dan huruf-huruf besar. Mo pun memberikan nama buat dasi yang dibuatnya tersebut dengan sebutan yang lucu, misalnya saja GI Bo. Desain dasi kupu-kupu yang di buat Mo ini membuktikan bahwa dasi ini tidak hanya di peruntukkan untuk orang dewasa, tapi juga cocok buat anak-anak kecil sepantaran Mo.
Berawal dari dasi kupu-kupu inilah yang membuat Mo juga beniat untuk membuka usaha dibidang fashion lainnya. Mo berencana akan kuliah di Parsons School of Design di New York City dan ingin memiliki perusahaan retail pada saat usianya menginjak 20 tahun. Mo berusia 9 tahun pada waktu dirinya memulai usaha Mo's Bows.
Dari kisah Adam Sudaryanto yang sukses di bisnis online sampai kisah Moziah ini bisa membuka satu inspirasi buat kita dan bisa merubah pola pikir kita, bahwa sukses bisa diraih kapan saja dan dimana saja. Hanya perlu tindakan yang nyata untuk bisa mewujudkan setiap kesuksesan yang tertunda selama ini.
Berita Unik Lainnya : Mabuk Inggris, Sadar Di Perancis