Picture by : ranupatjeh1.blogspot.com |
Tenaga Matahari - Untuk para ilmuwan, lebah oriental adalah sebuah misteri, karena tidak seperti lebah pada umumnya. Lebah jenis ini menjadi sangat aktif pada saat matahari ada pada titik terpanas. Ini jelas bertentangan dengan penalaran populer, dimana untuk mempertahankan energi kita harus berada dibawah titik panas yang terendah.
Sebuah penelitian di Tel Aviv University menemukan bahwa garis-garis berwarna coklat pada lebah oriental adalah alur lampu perangkap yang dapat membiasa cahaya matahari dan bercampur dengan pigmen xanthopterin alami untuk menciptakan listrik. Dengan demikian lebah mampu mengkonversi radiasi matahari menjadi listrik yang kemudian digunakan untuk beraktivitas. Dari sinilah penciptaan energi listrik bertenaga matahari.
Internet Protokol - TCP (Transmission Control Protocol) adalah alat pengukur lalu lintas internet yang biasa kita pakai untuk berselancar di dunia internet. Semakin cepat sinyal-sinyal kembali di pantulkan dengan lebih banyak bandwidth, semakin cepat pula TCP mengirimkan datanya demikian juga sebaliknya.
Para ilmuwan mengambil inspirasi dari cara kerja semut. Koloni semut memonitor kecepatan semut pekerja kembali ke sarang dan apabila semuanya cepat berarti hal tersebut menandakan banyak makanan yang di temukan di satu tempat. Sehingga mereka akan menambah armada yang lebih banyak untuk mambantu mengusung makanannya.
Anti Virus - Ini di inspirasi dari tumbuhan jamur mikoriza bawah tanah. Saat tumbuhan ini terkena penyakit atau kutu daun, maka jamur mikoriza ini akan melepaskan sebuah bahan-bahan kimia khusus untuk memperingatkan tanaman lain (khususnya jamur) untuk lebih meningkatkan pertahanan mereka. Sehingga saat virus datang mereka telah siap untuk melawan.
Radar Atau Signal - Inspirasi dari teknologi yang satu ini datang dari hewan yang bernama tawon atau lebah. Tawon atau lebah yang memakan belatung yang terdapat pada pohon-pohon, kayu dan sejenisnya. Lebah dapat menemukan mangsanya meskipun bersembunyi di tempat yang sulit terlihat.
Para ilmuwan menemukan bahwa lebah menggunakan radar yang dapat menembus tanah menggunakan antena yang terdapat pada bagian tubuhnya. Mereka menyadap berbagai sinyal yang ada tentang mangsanya dan memantulkan kembali ke kaki lebah.
Infra Merah - Sensor inframerah yang ada saat ini ternyata di inspirasi dari seekor kumbang arang atau dalam bahasa latin disebut kumbang melanophilia. Kumbang ini akan mencari dan mendatangi potensi arang, meski berada jauh dari habitatnya melalui sensor inframerah.
Sebuah bukti menyatakan pada sebuah kejadian kebakaran yang terjadi pada Agustus 1925 silam yang menghancurkan tempat penyimpanan minyak di Coalinga, California. Di antara reruntuhan itu para peneliti menemukan ratusan kumbang arang yang ternyata bukan berasal dari wilayah tersebut. Diketahui bahwa kumbang tersebut berbondong-bondong pergi ke California dari kaki bukit Sierra Nevada yang berjarak 130 KM.
Ini mungkin adalah salah satu bukti tentang kebesaran Tuhan bahwa semua ciptaan Tuhan baik itu tumbuhan maupun hewan membawa kebaikan bagi kita untuk melakukan hal-hal yang postif. Hanya orang-orang yang tidak bertanggung jawablah yang seringkali menyalagunakan semua ciptaan Tuhan yang baik, bahkan ada beberapa pihak tertentu yang sengaja merusak kekayaan yang telah di berikan Tuhan untuk kita. Semoga bermanfaat.
Jangan Lewatjan Juga : Penemuan Ikan Paus Berkepala Dua