;

Dampak Negatif Wanita Yang Hamil Saat Remaja

Dampak Negatif Wanita Yang Hamil Saat Remaja

SmuaInfo - Seorang wanita memang suatu saat akan menjadi seorang ibu untuk anak-anaknya dan ini sudah menjadi takdir yang harus dijalani oleh setiap kaum hawa. Tapi terkadang yang menjadi masalah adalah ada beberapa wanita yang belum saatnya menjadi seorang ibu tapi sudah menjadi ibu.

Seorang wanita yang belum saatnya untuk menjadi seorang ibu atau belum cukup umur untuk menjadi seorang ibu bisa memberikan dampak yang negatif untuk wanita tersebut. Tidak hanya untuk seorang ibu itu sendiri tapi bisa memberikan dampak yang negatif juga untuk anaknya.

Wanita yang tergolong masih remaja belum selayaknya untuk menjadi sorang ibu atau belum saatnya untuk hamil karena pada usia seperti ini mereka belum tentu tahu apa saja yang harus dilakukan ketikan sedang mengandung sehingga kesehatan dari janin bisa terabaikan. Dan bukan hanya itu saja, kesehatan merekapun bisa terancam karena hal ini.

Baca Juga : Fakta, Wanita Lebih Banyak Mengalami Depresi

Menurut dari dr Detty Siti Nurdiati, MPH., PhD, SpOG(K), yang dilansir dari detikHealth, dalam sebuah acara seminar tentang All About Kehamilan Remaja di Fakultas Kedokteran UGM dan ditulis Rabu 14 Mei 2014, bahwa angka kematian maternal (ibu) di Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 90-an yang mencapai 300-an dari terget hanya 100-an. tapi kemudian pada tahun 2012 kembali mengalami kenaikan sama pada tahun 90-an, yaitu 359 kasus.

Kehamilan pada masa remaja bisa menimbulkan kematian pada wanita yang mengalaminya. Biasanya karena abortus atau pengguguran kandungan dengan cara yang tidak aman. Bahkan menurut catatan dari SDKI pada tahun 2012, jumlahnya mencapai 13 persen.

dr Detty juga mengungkapkan bahwa dampak negatif wanita yang hamil saat remaja adalah pada kebutuhan nutrisi dan suplemen seperti zat besi dan asam folat tidak akan terpenuhi secara optimal. Dan hal ini bisa berdampak untuk janin yang sedang dikandung. Inilah yang menjadi faktor terjadinya resiko keguguran maupun abortus.

Dampak negatif wanita yang hamil saat remaja lainnya menurut dr Detty adalah terkait dengan metode persalinan. Pinggul wanita yang masih remaja masih dalam tahap perkembangan sehingga pada saat melahirkan bayi akan sulit lewat. Dan berakibat persalinan menjadi macet atau tidak maju dan harus di operasi. Sekalipun dipaksakan atau secara alami, robekan jalan lahir bisa melebar sampai ke anus.

Robekan yang terjadi inilah yang bisa berakibat gangguan seperti pipis yang susah di tahan, buang air besar melalui vagina sampai resiko infeksi pinggul yang bisa menjalar sampai ke indung telur sehingga mengakibatkan wanita tersebut tidak bisa mempunyai anak lagi.

Pada acara seminar tentang All About Kehamilan Remaja di Fakultas Kedokteran UGM, dr Mei Neni Sitaresmi, PhD., SpA(K), juga menambahkan bahwa wanita pada usia remaja dan sudah menjadi ibu, jelas belum siap untuk merawat anak dan tidak bisa memberikan stimulasi.

Jika tidak bisa menstimulasi maka sang anak bisa tumbuh dengan gangguan bicara atau memperburuk gejala autis yang telah ada. Wanita remaja yang sudah memiliki bayi juga belum bisa memberikan ASI secara optimal. Dan jika tidak bisa memberikan ASI maka bayi akan rentan mengalami gangguan pertumbuhan atau mudah infeksi.

Sedangkan untuk masalah psikisnya sendiri, seorang psikolog dari UGM, Dra Yayi Suryo Prabandari, MSc, PhD., mengatakan bahwa remaja yang telah mengandung biasanya akan mengalami tekanan emosional yang tinggi, malu, depresi dan yang paling buruk adalah mereka tidak bisa melanjutkan sekolah lagi.

Baca Juga : 7 Insiden Yang Terjadi Akibat Seks

Share this:

Disqus Comments