;

4 Tips Menyimpan Makanan Yang Baik

4 Tips Menyimpan Makanan Yang Baik

Makanan sisa jika dibuang akan mubazir. Hal ini bisa disiasati dengan cara mengolah kembali. Agar aman dikonsumsi setelah diolah kembali, perhatikan langkah-langkah penyimpanan makanan yang baik seperti dilansir House Beautiful karya Irina Mezwicki, seorang penata interior kenamaan Kanada.

Tips Menyimpan Makanan
Tips Menyimpan Makanan
1. Memanaskan makanan

Untuk makanan berkuah atau berkari, setelah dipanaskan, sebaiknya tunggu dulu sampai uap panasnya hilang. Setelah itu segera simpan dalam wadah tertutup di dalam lemari es paling lama tiga hari. Sedangkan untuk makanan kering atau bersaus padat, sebaiknya digoreng sebentar dengan minyak sedikit untuk menghindarinya dari basi. Setelah itu, bungkus makanan tersebut dan simpan di dalam lemari es hingga umumnya mencapai waktu penyimpanan selama lima hari.

2. Perhatikan wadah penyimpanan

Bungkus makanan dalam wadah kedap udara agar tidak basi, kering, atau terkontaminasi bakteri. Jika menggunakan plastik, ketika makanan telah dimasukkan, tekan pelan-pelan plastik hingga udara di dalamnya keluar agar kontaminasi oksigen dapat diminimalisir. Sedangkan jika menyimpan makanan dalam wadah, sisakan ruang sekitar lima sentimeter agar makanan cepat dingin setelah dipanaskan.

Begitu juga di dalam lemari es, jangan biarkan bagian dalamnya sesak dengan makanan karena akan mengganggu sirkulasi udara dingin  yang penting untuk mengawetkan makanan. Pastikan pula sisa makanan yang disimpan tersebut tidak bersinggungan dengan daging mentah untuk mencegah kontaminasi bakteri.

3. Konsumsi jangka panjang

Jika sisa makanan tidak akan diolah dalam waktu dekat, sebaiknya simpan di dalam freezer yang bersuhu lebih dingin daripada lemari es. Perhatikan untuk beberapa jenis sayur padat, seperti kentang, yang akan kehilangan rasa aslinya setelah dibekakan dalam waktu lama.

Adapun sisa makanan yang dapat disimpan dalam jangka waktu lama di dalam freezer adalah aneka olahan daging dalam bentuk goreng atau tumis, aneka bentuk campuran olahan sayur kering, dan berbagai jenis dumpling atau makanan berbentuk isian.

4. Menyimpan sisa olahan daging

Untuk makanan sisa berupa daging, jika ada tulang, pisahkan dari tulangnya dengan cara dicabuti. Jangan memotong tulang karena akan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri pada daging. Sedangkan untuk olahan daging isi seperti chicken cordon bleu dan rolade, sebaiknya pisahkan isian dan daging pembalutnya, kemudian letakkan dalam wadah yang berbeda, dan simpan di dalam freezer dalam hingga waktunya diolah kembali.

Sisa olahan daging dapat bertahan lebih lama dibandingkan isian yang disimpan karena tidak tercampur dengan bumbu dalam jumlah banyak yang dapat menimbulkan reaksi tertentu. Adapun anjuran penyimpanan isian tersebut sebaiknya tidak lebih dari empat hari.

Sumber : kabar24.com

Share this:

Disqus Comments